Ada pasanagan suami isteri yang
tinggal di kampung. Oleh kerana
rumah mereka yang terlalu berdekatan
dengan jiran tetangga. Maka si suami
pun mengajar istilah yangg jarang
digunakan oleh orang lain. Isteri beliau
yang sengau sentiasa menurut kata
kata suami nya itu. Jadi suatu hari
suaminya berkata..
"Yang, kalau i cakap kongkek
maknanya..kita main yer"
Isterinya mengangguk sahaja..
Dan pada malam itu si suami
kegersangan dan bertanya pada
isterinya '
Kongkek boleh tak yang?'
Si isteri pun 'ok'
Setelah penat projek, mereka pun
mandi bersama. Waktu mandi isteri
nya yg sengau itu pun berkata
"Yang nak kongkek"
Beliau pun terperanjat.. tapi oleh
kerana sayangkan isterinya..beliau
pun "buat projek" kat toilet itu.
Isterinya pun membiarkan sahaja..
Setelah abis isterinya mandi dan
berkata dgn suami nya.. "Yang nak
kongkek"
Suami nya berkata.. "lah tak puas lagi
ke?"
Isterinya menggeleng gelengkan
kepala sambil berkata 'Kongkek!
Kongkek!Kongkek!
Si suami got no choice pun melakukan
lagi..
Selepas itu isterinya berkata.. "Bole
tak awak kasi saya kongkek"
Beliau mula naik radang dan tak
faham dgn nafsu isterinya. Apabila
beliau hendak start lagi.. isterinya pun
menahannya..
Saya bukan nak kongkek.. Saya nak
….
COLGATE….!!!!!!!!!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
aku hanya serangga..
aku yang jauh.. mahu kembali kepada Nya
Monday, February 3, 2014
Thursday, August 1, 2013
Bagaimana Nak Tahu Hati Anda Bersih
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal darah (hati), apabila hati itu
baik maka baik pula seluruh diri dan amal perbutan manusia dan apabila
hati itu rusak maka rusaklah seluruh diri (amal perbuatan manusia
tersebut). Ingatlah,ia adalah hati”. (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Nu’man IbnBasyir ra). Tanda-tanda hati yang suci sebagaimana disinggung dalam Al-Qur’an bisa disebutkan sebagai berikut:
TENTRAM APABILA DZIKIR KEPADA ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AR-RAD : 28, yang berbunyi :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
GEMETAR HATI BILA INGAT ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-ANFAL : 2, yang berbunyi :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal”.
dan Surat AL-HAJJ : 34-35, yang berbunyi :
“…..Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka”.
BERKERJASAMA DALAM KEBAIKAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MU’MINUN : 60-61, yang berbunyi :
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya”.
AGUNGKAN SYIAR-SYIAR ISLAM
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HAJJ : 32, yang berbunyi :
“…..Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”.
TIDAK MENCINTAI PADA PENENTANG ALLAH DAN RASULNYA
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MUJADILAH : 22, yang berbunyi :
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung”.
TIDAK DENGKI KEPADA SAUDARA ISLAM
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 10, yang berbunyi :
“…."Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".
Dan Surat AL-HIJR : 47, yang berbunyi :
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara….”.
TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 9, yang berbunyi :
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
KEIMANAN SENANTIASA BERTAMBAH
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-FATH:4 yang berbunyi :
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)….”.
SENANG MENGIKUTI PETUNJUK AL-QUR’AN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AZ-ZUMAR:22-23, yang berbunyI:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya”.
Dan surat AL-‘ANKABUT:49, yang berbunyi :
“Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim”.
HIDAYAH SEMAKIN BERTAMBAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat MUHAMMAD:16-17, yang berbunyi :
“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya”.
Dan Allah hanya menerima hati yang bersih yaitu hati yang selamat (qalbun salim)... seperti di firmankan Allah dlm Al Qur'an surat Al-Fajr 27-30, yang artinya :
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku".
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya...
Dikutip dari buku Menyelam ayat-ayat hati : Nur FaizinMuhith
TENTRAM APABILA DZIKIR KEPADA ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AR-RAD : 28, yang berbunyi :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
GEMETAR HATI BILA INGAT ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-ANFAL : 2, yang berbunyi :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal”.
dan Surat AL-HAJJ : 34-35, yang berbunyi :
“…..Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka”.
BERKERJASAMA DALAM KEBAIKAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MU’MINUN : 60-61, yang berbunyi :
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya”.
AGUNGKAN SYIAR-SYIAR ISLAM
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HAJJ : 32, yang berbunyi :
“…..Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”.
TIDAK MENCINTAI PADA PENENTANG ALLAH DAN RASULNYA
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MUJADILAH : 22, yang berbunyi :
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung”.
TIDAK DENGKI KEPADA SAUDARA ISLAM
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 10, yang berbunyi :
“…."Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".
Dan Surat AL-HIJR : 47, yang berbunyi :
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara….”.
TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 9, yang berbunyi :
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
KEIMANAN SENANTIASA BERTAMBAH
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-FATH:4 yang berbunyi :
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)….”.
SENANG MENGIKUTI PETUNJUK AL-QUR’AN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AZ-ZUMAR:22-23, yang berbunyI:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya”.
Dan surat AL-‘ANKABUT:49, yang berbunyi :
“Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim”.
HIDAYAH SEMAKIN BERTAMBAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat MUHAMMAD:16-17, yang berbunyi :
“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya”.
Dan Allah hanya menerima hati yang bersih yaitu hati yang selamat (qalbun salim)... seperti di firmankan Allah dlm Al Qur'an surat Al-Fajr 27-30, yang artinya :
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku".
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya...
Dikutip dari buku Menyelam ayat-ayat hati : Nur FaizinMuhith
Anda mungkin juga meminati:
Thursday, June 27, 2013
HARUN BERTANYA PADA BAHLUL TENTANG IMAM ALI
Suatu hari, Bahlul menemui Harun yang sedang dalam keadaan mabuk. Harun lalu berkata pada Bahlul, "Apakah Ali bin Abi Thalib yang lebih agtng dari Abdullah ibnu Abbas (putra paman Nabi saw), atau Abdullah ibnu Abbas yang lebih agung dari Ali?"
"Sepanjang kau tidak membumuhku, aku akan katakan yang sebenarnya," jawab Bahlul. "Kau akan selamat," kata Harun.
Bahlul pun berjata, "Imam Ali lebih agung dari seluruh kaum muslimin selain nabi Muhammad al Musthafa saw. Karena beliau seorang pemuda yang pemberani dan memiliki keimanan yang sesungguhnya. Seluruh perbuatan baik ada pada diri beliau. Beliau tidak menunjukkan sikap enggan dalam mematuhi islam dan perintah Allah. Beliau patuhi perintah Allah kata demi kata. Beliau sempurna dan memiliki keyakinan yang tak akan berubah, yang mana beliau tidak berpikir tentang kehidupan dunianya dan kehidupan dunia anak-anaknya. Dalam semua peperangan, beliau selalu berada di garis depan. Tak seorangpun yang pernah melihat beliau lari dari musug. Sehingga suatu kali beliau pernah ditanya mengenai pernahkah beliau berpikir tentang nyawanya selama pertempuran, 'Mungkin saja seseorang menyerang anda dari belakang, dan membunuh anda,' Lalu Ali menjawab, 'pertempuranku adalah demi kdpentingan agama Allah. Sehingga aku tidak berpikir unttk memperoleh keuntungan atau ketamakan dan keinginan pribadi. Hidupku ada ditangan Allah. Jika aku mati, maka itu adalah kehendak Allah dan aku akan mati di jalan Allah. Apa yang lebih agung dari itu? Dan aku akan menikmatinya yang mana aku akan terbunuh di jalan Allah dan berada di antara orang-orang yang beriman serta berada di jalan yang benar.'
Bahkan ketika Imam Ali menjadi pemimpin dan khalifah kaum muslimin, beliau tidak menyukai kemewahan. Beliau habiskan seluruh waktunya, bekerja untuk kaum muslim dan beribadah kepada Allah. Beliau tidak pernah mengambil satu dinar pun yang tidak semestinya dari baitul mal.
Pernah saudara laki-laki beliau, Aqil, yang telah berkeluarga meminta pada beliau untuk memberinya lebih dari yang biasa diterimanya dari baitul mal. Tetapi beliau menolak permintaan Aqil tersebut. Beliau berkata pada seluruh pejabatnya untuk tidak menindas rakyat. Selurth urusan diputuskan berdasarkan keadilan dan tanpa pandang bulu. Pejabat yang melakukan penindasan atau kekejaman sedikit saja dipecat dari jabatannya setelah dimintai pertanggungjawabannya dengam tegas oleh Imam Ali. Beliau bahkan tidak memaafkan teman dekatnya dari hukuman yang mesti mereka terima."
Harun ar Rasyid menjadi malu mendengar hal ini, ia ingin membalas Bahlul, sehingga ia bertanya, "Mengapa orang agung dan teqhormat seperti itu dibunuh?"
"Banyak orang berada dijalan yang benar telah terbunuh, dan ribuan Nabi serta hamba Allah yang saleh terus berjihad di jalan Allah," jawab Bahlul.
Harun pun berkata pada Bahlul, "Ceritakan dengan terperinci tentang kematian Ali."
Bahlul lalu menjelaskan, "Sebagaimana yang telah diriwayatkan Imam Ali Zainal Abidin, ketika Abdurrahman ibnu Muljam memutuskan untuk membunui Imam Ali, ia mengajak seseorang bersamanya. Manusia terkutuk itu tertidur dengan lelap begitu pula dengan ibnu Muljam. Ketika Amirul Mukminin Ali memasuki masjid, beliau membangunkan mereka untuk shalat. Ketika Imam Ali mendirikan shalat lalu sujud, seketika si terkutuk Ibnu Muljam menyerang kepala Beliau dengan pedangnya. Pukulan itu tepat di tempat dimana Amr bin Abdu Wudd pernah melukai beliau dalam sebuah perang tanding di pertempuran Khandaq. Karena pukulan tersebut, kepala beliau terluka hingga ke alis mata. Dan karena orang terkutuk itu telah merendam pedangnya dengan racun, Imam Ali mengucapkam selamat tinggal pada dunia selang tiga hari setelah kejadian tersebut.
Beliau mengumpulkan anak-anaknya, 'Demi para kekasih Allah, persahabatan para nabi dan para pewaris nabi adalah lebih baik dari dunia fana ini. Jika aku mati karena luka ini, maka berikah satu pukulan saja pada pembunuhku, karena ia hanya memukulku sekali dengan pedangnya. Jangan potong-potong tubuhnya.' Setelah berkata demikian, beliau tidak sadarkan diri selama beberapa saat. Dan ketika beliau terbangun, beliau berkata, 'Aku melihat Rasulullah yang memerintahku untuk pergi. Beliau berkata bahwa besok aku akan bersamanya.' Beliau berkata demikian dan syahid. Kemudian langitpun berubah warna dan bumi mulai berguncang. Suara tasbih dan pujian-pujian datang dari langit ke telinga manusia, dan setiap orang tahu bahwa itu adalah suara malaikat. Tentang kejadian ini, sebuah syair melukiskannya dengan indah ;
Malam ini kaum kafir terbangun dengan bendera penindasan dan kekejaman. Karena
kejatuhan ini (dengan syahidnya Imam Ali) mereka hancurkan prinsip-prinsip
islam. Sekali pukulan yang diberikan kepada Bapak orang-orang beriman (imam
Ali), laksana meruntuhkan rumah keimanan. Seluruh penghuni syurga melepas mahkota
kehormatan dan melemparkannya ke bumi karena berduka atas Ali. Umat manusia di
dunia merasakan air menjadi pahit. Mungkin penjara penindasan dan tiran dapat
bernafas dengan lega. Dengan membunuh menantu Thaha (Rasulullah), para penindas
melemparkan anak panah kesedihan ke hati dan tubuh Yasin (Rasulullah). Dan
kesedihan dan kesengsaraan itu, para penghuni syurga menjadi marah. Dikarnakan
kesesatan, kaum kafir menyarangkan pedang kebencian di dahi imam Ali. Kaum
penindas thdah hanya membelah kepala Imam Ali menjadi dua bagian, mereka juga
memotong 'tangan Allah' (Imam Ali). Ketika pedang musuh bersarang di dahi Imam,
bulan dan matahari juga menerima luka kedukaan. Pukulan itu melukai dahi raja
orang-orang yang Beriman, Ali. Kejadian itu bagaikan mukjizat terbelahnya bulan
(syaq al Qamar) Dahi Ali terbelah menjadi dua bagian sebagaimana jari-jari
Rasulullah membelah bulan menjadi dua bagian.'
Thursday, April 18, 2013
Ismul A'zam
Diriwayatkan seorang pemuda berguru pada gurunya yg soleh, lalu suatu ketika ia diperintah gurunya membeli beberapa barangan dipasar, dan ia kembali dengan wajah marah dan meminta pada gurunya Ismul A’zam, yaitu Nama Allah Yang Maha Agung yg jika seseorang berdoa dg memanggil Allah dg nama itu maka pasti doanya dikabul, tentunya tak sembarang orang mengetahuinya.
Gurunya bertanya, kalau kuberi kau Ismul A’zam, apa yg akan kau lakukan?, ia berkata : aku tadi melihat seorang lelaki tua yg membawa kayu bakar dari hutan untuk dijual dipasar, lalu seorang tentera membeli semuanya dan tak membayarnya, ketika lelaki tua itu menagih wangnya maka beliau ditolak hingga terjatuh dan tentera bersenjata itu lalu pergi.
Gurunya berkata : kalau kuberi kau Ismul A’zam apa yang akan engkau lakukan? muridnya berkata : aku akan berdoa kepada Allah agar lelaki tua itu memdapat pertolongan Allah dan tentera itu diberi musibah dan bala atas kejahatannya.
Gurunya bertanya : Cuba ceritakan ciri ciri lelaki tua yang engkau lihat dipasar itu?
Muridnya menceritakannya, maka gurunya berkata : muridku, lelaki tua itu guruku, dia lebih tahu tentang Ismul A’zam, dia boleh berdoa pada Allah untuk mencelakai tenteraa itu, tapi demikianlah orang yg solehh, semakin tinggi darjatnya ia semakin merendah diri & bersabar. SubhanAllah.
Gurunya bertanya, kalau kuberi kau Ismul A’zam, apa yg akan kau lakukan?, ia berkata : aku tadi melihat seorang lelaki tua yg membawa kayu bakar dari hutan untuk dijual dipasar, lalu seorang tentera membeli semuanya dan tak membayarnya, ketika lelaki tua itu menagih wangnya maka beliau ditolak hingga terjatuh dan tentera bersenjata itu lalu pergi.
Gurunya berkata : kalau kuberi kau Ismul A’zam apa yang akan engkau lakukan? muridnya berkata : aku akan berdoa kepada Allah agar lelaki tua itu memdapat pertolongan Allah dan tentera itu diberi musibah dan bala atas kejahatannya.
Gurunya bertanya : Cuba ceritakan ciri ciri lelaki tua yang engkau lihat dipasar itu?
Muridnya menceritakannya, maka gurunya berkata : muridku, lelaki tua itu guruku, dia lebih tahu tentang Ismul A’zam, dia boleh berdoa pada Allah untuk mencelakai tenteraa itu, tapi demikianlah orang yg solehh, semakin tinggi darjatnya ia semakin merendah diri & bersabar. SubhanAllah.
Thursday, March 21, 2013
Pakua oh pakua
Pakua Pakua Pakua. Untuk golongan yang baru nak taksub atau dah tua bangka tapi masih taksub, agak kasihan dan merugikan jika kau pandang Pakua itu sekadar untuk membanggakan permainan buah keduak kongsi tu. Kosong tanpa pengisian lagi jika kau bangga dengan Pakua untuk menunjukkan kau lah jagohan jalanan. Tanpa pernah kau sedari atau kau cari pengertian sebenar PAKUA itu pengakhirannya akan ditemukan dengan kalimah Lam Alif penafian & pengisbatan terhadap yang ESA serta HITAM & PUTIH kehidupan dan asal kejadian INSANIAH yang berkait rapat dengan ROHANIAH dan bukanlah sekadar kau banggakan untuk memenangi cinta ROKIAH si gabaret malam. Fikirkan lah.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Friday, February 15, 2013
Kisah Harimau Yang Beriman
Alkisah...
Seorang lelaki Islam ponteng sembahyang Jumaat. Sebaliknya dia masuk hutan untuk memburu ayam hutan. Sedang dia terhendap2 di dalam semak, tiba2 dia berlanggar dengan seekor HARIMAU yang sedang lena tidur.
Dia begitu terkejut sehingga senapangnya tercampak lalu tergelungsur ke dalam jurang. Dia pula tergolek ke arah lain, jatuh ke atas batu dan KRAKKKK! Kedua2 kakinya patah. Jangan ris...au... Ini bukanlah berita buruk OK. Ada lagi... Berita buruknya adalah HARIMAU tadi terus menghambatnya, sedangkan dia dah tak boleh bergerak lagi.
"Ya Allah," doa lelaki tersebut, "Ampunilah dosaku kerana ponteng sembahyang Jumaat berjemaah pada hari Jumaat yang mulia ini... Ampunilah aku ya Allah... Makbulkan hajatku ini... Jadikanlah HARIMAU yang memburuku HARIMAU yang beriman... Tolong ya Allah! Aminnn..."
Tiba2 guruh berdentum! HARIMAU tadi tiba2 terhenti betul2 di hadapan lelaki tadi.
Harimau itu bertukar menjadi seekor harimau yang beriman dan bersopan santun. Sambil menadah kedua2 kaki depannya ke langit... HARIMAU tersebut pun berdoa,
Tuesday, January 29, 2013
Kelebihan Wanita
1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki
kerana sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki. Ketika ditanya kepada
Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda,
"Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa
orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2. Apabila seseorang perempuan mengandung
janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah
para malaikat untuknya. Allah mencatatkan
baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan
dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit
hendak bersalin, maka Allah mencatatkan
baginya pahala orang yang berjihad pada jalan
Allah.
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan
anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti
keadaan ibunya melahirkannya .
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka
bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada
susunya diberi satu kebajikan.
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan
memelihara anaknya yang sakit, maka Allah
memberinya pahala seperti memerdekakan 70
hamba dengan ikhlas untuk membela agama
Allah.
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak
perempuannya, darjatnya seumpama orang
yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah
dan orang yang takutkan Allah akan
diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang
makanan dari rumah ke pasar) lalu diberikan
kepada keluarganya, maka pahalanya seperti
bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak
perempuan daripada anak lelaki. Maka,
barangsiapayang menyukakan anak perempuan
seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi
Ismail.
9. Setiap perempuan yang menolong suaminya
dalam urusan agama, maka Allah memasukkan
dia ke dalam syurga terlebih dahulu ke dalam
syurga daripada suaminya (10,000 tahun).
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu,
puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta taat kepada suaminya,
masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja
yang dikehendaki.
11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik
daripada 1,000 lelaki yang soleh.
12. Aisyah r.a. berkata, "Aku bertanya kepada
Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya
terhadap wanita? Jawab Rasulullah,
"Suaminya." Aku bertanya lagi, "Siapa pula
yang berhak kepada lelaki? Jawab Rasulullah,
"Ibunya."
13. Apabila memanggil akan engkau
ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu
dahulu.
14. Waniya tang taat akan suaminya, semua
ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di
langit, matahari dan bulan semua beristighfar
baginya selama mana dia taat kepada suaminya
serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada
suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari
mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan
tidak dihisab.
16. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya
akan tinggal bersama aku (Nabi Muhammad
s.a.w.) di dalam syurga .
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak
perempuan atau tiga saudara perempuan atau
dua anak perempuan atau dua saudara
perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam
pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka
dengan penuh rasa takwa serta
bertanggungjawab, maka baginya syurga.
19. Daripada Aisyah r.a. "Barangsiapa yang
diuji dengan sesuatu daripada anak-anak
perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada
mereka, maka mereka akan menjadi
penghalang baginya daripada api neraka.
Jadi, janganlah sesekali kita merasa lemah.
Wanitalah sebenarnya yang membuat
seseorang lelaki itu kuat. Itulah salah satu
sebab mengapa Nabi Muhammad s.a.w.
meletakkan wanita setaraf dengan lelaki dan
tidak lebih rendah.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
kerana sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki. Ketika ditanya kepada
Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda,
"Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa
orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2. Apabila seseorang perempuan mengandung
janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah
para malaikat untuknya. Allah mencatatkan
baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan
dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit
hendak bersalin, maka Allah mencatatkan
baginya pahala orang yang berjihad pada jalan
Allah.
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan
anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti
keadaan ibunya melahirkannya .
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka
bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada
susunya diberi satu kebajikan.
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan
memelihara anaknya yang sakit, maka Allah
memberinya pahala seperti memerdekakan 70
hamba dengan ikhlas untuk membela agama
Allah.
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak
perempuannya, darjatnya seumpama orang
yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah
dan orang yang takutkan Allah akan
diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang
makanan dari rumah ke pasar) lalu diberikan
kepada keluarganya, maka pahalanya seperti
bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak
perempuan daripada anak lelaki. Maka,
barangsiapayang menyukakan anak perempuan
seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi
Ismail.
9. Setiap perempuan yang menolong suaminya
dalam urusan agama, maka Allah memasukkan
dia ke dalam syurga terlebih dahulu ke dalam
syurga daripada suaminya (10,000 tahun).
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu,
puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta taat kepada suaminya,
masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja
yang dikehendaki.
11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik
daripada 1,000 lelaki yang soleh.
12. Aisyah r.a. berkata, "Aku bertanya kepada
Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya
terhadap wanita? Jawab Rasulullah,
"Suaminya." Aku bertanya lagi, "Siapa pula
yang berhak kepada lelaki? Jawab Rasulullah,
"Ibunya."
13. Apabila memanggil akan engkau
ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu
dahulu.
14. Waniya tang taat akan suaminya, semua
ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di
langit, matahari dan bulan semua beristighfar
baginya selama mana dia taat kepada suaminya
serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada
suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari
mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan
tidak dihisab.
16. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya
akan tinggal bersama aku (Nabi Muhammad
s.a.w.) di dalam syurga .
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak
perempuan atau tiga saudara perempuan atau
dua anak perempuan atau dua saudara
perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam
pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka
dengan penuh rasa takwa serta
bertanggungjawab, maka baginya syurga.
19. Daripada Aisyah r.a. "Barangsiapa yang
diuji dengan sesuatu daripada anak-anak
perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada
mereka, maka mereka akan menjadi
penghalang baginya daripada api neraka.
Jadi, janganlah sesekali kita merasa lemah.
Wanitalah sebenarnya yang membuat
seseorang lelaki itu kuat. Itulah salah satu
sebab mengapa Nabi Muhammad s.a.w.
meletakkan wanita setaraf dengan lelaki dan
tidak lebih rendah.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Subscribe to:
Posts (Atom)